Panduan Lengkap Merawat Bayi Hingga Usia 5 Tahun ( Balita)

Cara Merawat Bayi Sejak Lahir Hingga 5 Tahun

  • Apakah Anda sudah memahami bagaimana langkah-langkah untuk memperkuat dan mempererat hubungan antara orang tua dan anak?
  • Apa Anda sudah memahami vaksinasi apa saja yang dibutuhkan bayi Anda?
  • Apa Anda sudah tahu apa yang harus Anda lakukan ketika bayi Anda tiba-tiba kejang?
  • Apa Anda mengetahui apa yang harus segera Anda lakukan ketika bayi Anda keracunan?
  • Apa Anda sudah mengetahui apa yang harus Anda lakukan ketika bayi Anda terjatuh dan mengalami luka lebar yang banyak mengeluarkan darah?
  • Apa Anda sudah mengetahui apa yang harus Anda lakukan ketika bayi Anda tersedak sampai kesulitan bernafas?
  • Apa Anda sudah mengetahui apa yang harus Anda lakukan ketika bayi Anda mengalami luka bakar, terkilir, tulang retak, atau disengat binatang?
  • Apakah Anda sudah menmahami cara melakukan pernafasan buatan untuk bayi dengan benar?

Bila sebagian besar jawaban Anda adalah BELUM, maka Anda perlu membaca panduan yang telah dirangkum Oleh dr. Dyah Pusmala Djunaidi, SpA, M.Kes dalam sebuah buku berjudul “Panduan Lengkap Perawatan Bayi Sejak Lahir Sampai Usia 5 Tahun”.

Buku ini penting untuk Anda baca dan Anda simpan sebagai panduan pada saat terjadi situasi darurat terhadap bayi Anda.

panduan_perawatan_bayi

Buku ini ditulis berdasarkan teori dan pengalaman dr. Dyah Pusmala Djunaidi, SpA, M.Kes selama menjalani pendidikan dan bertugas di rumah sakit, serta di tempat praktik saya. Saya merangkum semua masalah perawatan bayi yang paling sering ditanyakan para orang tua ke dalam buku ini.

Buku ini tidak hanya membahas cara merawat bayi yang baru lahir saja, tapi juga menjelaskan cara merawat bayi sampai berusia 5 tahun. Jadi Anda bisa menggunakan buku ini dalam rentang waktu yang lama. Buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan tentang bagaimana menangani situasi darurat yang terjadi pada bayi.


7 Kunci Rawat Bayi yang menjadi konsep dasar dari keseluruhan isi buku “Panduan Lengkap Perawatan Bayi Sejak Lahir Sampai Usia 5 Tahun”. Oleh dr. Dyah Pusmala Djunaidi, SpA, M.Kes

Persiapan Mental Sebagai Orang Tua,Merawat Bayi Yang Baru Keluar Dari Rumah Sakit Bersalin ,Pemberian ASI ,Susu Formula,Gizi Balita,Penyakit Balita,Pertolongan Pertama Pada Balita

Buku ini berisi penjelasan yang detail dan lengkap (total 313 halaman).Ditulis oleh dokter spesialis anak. Dokter spesialis anak adalah dokter yang berkompeten dalam memberikan informasi tentang perawatan bayi usia 0 Hingga Usia 5 Tahun.

Harga Spesial Hanya Rp 130.000 Sudah Termasuk Bonus dan Hadiah Berikut Ini:

Buku Panduan Lengkap Perawatan Bayi Sejak Lahir Sampai Usia 5 Tahun”.

Bonus Pertama Buku Kumpulan Tanya Jawab Seputar Perawatan Bayi

BONUS KEDUA: MOON WALK BABYWALKER – Alat Melatih Bayi Berjalan

BONUS KETIGA: Voucher Diskon Belanja di Zalora.co.id

HADIAH UNTUK BUAH HATI ANDA: Buku Mewarnai

Info Selengkapnya KLik Disini

Pemesanan Panduan Lengkap Cara Merawat Bayi

PANDUAN CARA MERAWAT BAYI : Tips Merawat Kulit Bayi

Bayi yang masih sangat muda dan sensitif yang rentan akan berbagai unsur penyakit dan berbagai macam gangguan lainnya. Kadang para ibu melupakan mengenai perawatan bayi ini, karena melihat bahwa kulit bayi yang begitu halus, lembut dan kelihatan segar, sehingga merasa perawatan kulit bayi tidak diperlukan lagi. Ya, anggapan ini sangat salah, kulit bayi sangat rentan terkena biang keringat, alergi, ruam, iritasi dsb, oleh karena itu peran seorang ibu atau orang tua dalam menjaga kesehatan bayi khususnya mengenai kesehatan kulit sangat diperlukan.  Selain itu, penyakit kulit bayiberat (contoh bersifat patologis) semula berawal dari tidak sehatnya lingkungan dan tidak baiknya perawatan terhadap kulit bayi, oleh karena itu kami coba sampaikan tips dan cara perawatan kulit bayi yang mungkin dapat bermanfaat bagi para orang tua yang memiliki bayi.

Perawatan Kulit Bayi

Memandikan Bayi

  • Perhatikan suhu air mandi terutama untuk bayi baru lahir. Sebaiknya suhunya tidak terlalu panas atau dingin.
  • Bersihkan kulit bayi dari kotoran yang menempel pada kulit seperti sisa makanan, air seni, dan tinja dengan air. Mandi dua kali sehari juga akan membantu membersihkan kulit bayi. Jika aktivitas dan gerakan anak atau bayi anda sangat aktif, mandi dapat dilakukan 3x sehari.

  • Pada saat dimandikan, perhatikan betul mengenai sabun yang akan digunakan. Sabun yang baik bagi kulit bayi adalah sabun khusus untuk bayi yang tidak terlalu keras dan memiliki pH antara 4,5 - 5 dan usahakan sabun agak berminyak, hal ini untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit bayi. Sangat baik bila bilasan dilakukan dua kali untuk membersihkan bahan kimianya. Bila terjadi iritasi terhadap merek tertentu sebaiknya beralihlah ke merek lain, jangan biarkan berlarut-larut.

  • Daerah seperti sela jari jemari, ketiak, serta selangkangan, jangan sampai terlewatkan.

  • Cara membersihkan alat kelamin bayi perempuan dan laki-laki berbeda. Pada bayi perempuan, basuh alat kelaminnya dari bagian depan ke belakang atau ke arah anus dengan menggunakan kapas atau waslap basah. Pada bayi laki-laki, tarik kulupnya perlahan-lahan hingga tampak lubang kencingnya, baru kemudian bersihkan dengan kapas atau waslap basah.

  • Setiap kali bayi buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Kalaupun terpaksa menggunakan tisu atau kapas basah, pilihlah tisu basah khusus bayi yang tanpa alkohol. Alkohol dikhawatirkan bisa membuat kulit bayi teriritasi.

  • Selesai mandi, gunakan handuk lembut agar nyaman di kulit bayi.
  • Gunakan pelembab khusus bayi berupa lotion atau krim yang berfungsi untuk mempertahankan atau menambah kandungan air yang terdapat di dalam kulit, khususnya kulit bagian luar (epidermis)

Pemilihan Pakaian dan Popok Bayi

  • Pilih pakaian dan popok berbahan lembut dan tipis dari bahan katun atau campurannya. Hindari bahan nilon yang umumnya membikin bayi gerah dan mudah keringatan. Kondisi ini akan mudah mengundang kuman atau bakteri yang mudah memunculkan ruam dan gatal-gatal. Jika bayi sudah bisa menggaruk, kemungkinan terinfeksi pun menjadi lebih besar.

  • Hindari pakaian dan popok yang terlalu ketat karena bisa membuat kulit bayi terluka bila lama tergesek bahannya.
  • Ganti segera pakaian bayi bila terkena kotoran. Entah itu berupa muntahan, tumpahan makanan, apalagi jika terkena feses atau air seninya. Kontak kulit dengan feses dan air seni dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya ruam popok.

  • Cuci pakaian bayi dengan sabun cair karena bahan kimia dalam sabun deterjen bubuk umumnya lebih tajam. Bila bahan deterjen ini tertinggal di baju sangat mungkin akan membuat kulit bayi teriritasi. Ibu juga boleh menggunakan sabun krim asalkan sabun itu terlebih dahulu dicampur dengan air dan menjadi cair. Pewangi pakaian tidak terlalu dianjurkan. Yang dikhawatirkan bukanlah kontak cairan pewangi itu dengan kulit bayi, melainkan aromanya yang dapat terhirup masuk ke dalam tubuh bayi. Asal tahu saja, aroma yang terkandung dalam pewangi pakaian mengandung bahan kimia.

Gunakan Kosmetika Yang Aman Bagi Bayi

  • Teliti terlebih dulu terhadap kosmetika yang akan digunakan termasuk isi, tujuan, cara pemakaian, tanggal produksi, masa kadaluwarsa dan izin POM.
  • Gunakan kosmetika bayi secara benar sesuai dengan aturan yang tertera

  • Jangan gunakan penggunaan kosmetika bayi secara berlebihan, hal ini akan membuat tersumbatnya pori-pori yang dapat menimbulkan terjadinya ruam
  • Gunakan bedak dan minyak telon setelah mandi ke seluruh tubuh untuk menjaga kulit bayi dari iritasi, selain itu penggunaan minyak telon ini dapat menghidanrkan bayi dari gigitan serangga karena baunya yang menyengat yang tidak disukai oleh serangga.
  • Jangan menggunakan kosmetika yang mengandung alkohol, karena dikhawatirkan akan membuat kulit bayi lebih mudah mengalami iritasi.

  • Sebaiknya konsultasikan ke dokter dulu ke dokter sebelum menggunakan kosmetika bayi atau meminta saran jenis kosmetika bayi yang aman bagi bayi.

Lindungi Bayi dari Terpaan Sinar Matahari Siang

  • Jika bayi harus dijemur untuk mendapatkan tambahan vitamin D demi pertumbuhan tulangnya, lakukan hal itu di bawah jam sembilan pagi.

  • Jika berdomisili di lokasi dengan tingkat polusi yang cukup tinggi, terutama di kota-kota besar, disarankan untuk menjemur bayi sebelum jam 8 pagi
  • Hindari terpaan langsung bayi dari sinar matahari siang, terkena sinar matahari secara langsung rentan terkena penyakit kanker kulit.

  • Bila ingin membawa bayi keluar rumah, gunakan pelindung seperti payung atau topi. Krim pelindung matahari (sunblock) bisa digunakan asalkan dikonsultasikan pada dokter terlebih dulu. Hati-hati jangan sampai mengenai mata, mulut, dan telapak tangan si kecil.

Ciptakan Lingkungan Yang Sehat Bagi Bayi

  • Bersihkan kamar bayi yang akan digunakan.
  • Ciptakan suhu kamar atau lingkungan yang sesuai yang dapat membuat nyaman bayi. Suhu lingkungan yang tidak pas buat si kecil akan membuat kulitnya bereaksi, misalnya langsung muncul bintik warna merah.

  • Perhatikan mengenai ventilasi kamar bayi. Ventilasi kamar bayi sebaiknya jangan terlalu lebar dan juga jangan terlalu sempit. Kondisi udara yang terus berganti di kamar bayi cukup baik bagi bayi. Selain itu beberapa kasus biang keringat yang terjadi pada bayi dapat diatasi dengan lingkunga udara yang sejuk
  • Jika suhu ruangan bayi dianggap terlalu panas, dapat menggunakan air conditioner atau kipas angin tapi terpaannya usahakan jangan langsung mengarah ke  bayi.

  • Hindari penggunaan obat nyamuk jenis apapun, jika ingin menghindari bayi dari gigitan nyamuk, gunakan kelambu saja. Racun yang terdapat dalam obat nyamuk dikhawatirkan akan membahayakan bayi itu sendiri

  • Potong kuku bayi secara teratur. Kuku bayi yang tidak terpelihara dengan baik sering mendatangkan masalah bagi kulit bayi. Umpamanya, kuku yang panjang-panjang akan lebih mudah dimasuki kotoran. Bila bayi menggaruk tubuhnya, mungkin sekali akan terjadi infeksi. Untuk itu, potong kuku bayi secara teratu

CONVERSATION